Tasikmalaya , Bellasalam 87,6 FM – Bank Indonesia (BI) akan memberikan relaksasi penyaluran kredit UMKM dengan membuka saluran kredit UMKM dari bank melalui perusahaan keuangan lainnya. Hal ini dilakukan agar kredit ke UMKM lebih dari 20% total kredit bank tercapai.
Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menyebutkan, saat ini setengah dari seluruh bank di dalam negeri tidak mampu memenuhi ketentuan minimal kredit 20% ke sektor UMKM. “Alasannya tidak memiliki keahlian. Ini yang kami buka, kalau tidak memiliki keahlian, bisa disalurkan dengan mitra yang ada,” kata dia, akhir pekan lalu seperti yang dikutip dari Business Insight.
Untuk target pencapaian penyaluran kredit hingga 20 % bank bisa menggenjot kredit UMKM melalui kanal fintech peer to peer lending (P2P), Permodalan Nasional Madani (PNM), Pegadaian, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Selain itu, bisa membeli surat berharga dari UMKM.