Tasikmalaya, Bellasalam 87,6 FM – Salah seorang pelaku UMKM yang bergerak dibidang konveksi , Wini terpaksa banting stir dengan menjadi produsen baju muslim imbas dari pandemic covid 19. Sebelumnya, sejak 2010, Wini merupakan pelaku usaha UMKM dibidang konveksi dengan brandnya Azkarya Collection yang fokus pada pengadaan baju seragam sekolah beserta kelengkapannya seperti topi, tas dan sepatu.
Sejak penyebaran Covid-19, omzet nya menurun drastis hingga mencapai 40 persen, sehingga memaksanya untuk memutar otak agar usahanya tetap berjalan.
“ Begini ya gak masuk (sekolah diliburkan) , akhirnya orderan dari seragam sekolah jadi sedikit. Nah sekarang jadinya bikin ready stok seperti baju anak… Alhamdulillah sih lumayanlah berjalan juga dengan merk yang sama “, jelas Wini saat ditemui dikediamannya , Selasa (06/7/2021).
Wini memproduksi baju muslim anak dengan menerima pesanan secara perorangan dan membuat baju dalam jumlah yang terbatas. “ Orang beli baju udah gak menjadi prioritas karena lebih memikirkan bagaimana bertahan hidup ”, ujar Wini.
Wini yang juga merupakan pendamping UMKM ini memanfaatkan betul posisinya dengan menciptakan peluang bisnis disaat usahanya mengalami keterpurukan dengan mempromosikan dan menjadi reseller produk UMKM dampingannya . Selain itu ia juga mencarikan pihak ketiga saat UMKM dampingannya tidak mampu memproduksi suatu barang. Produksi yang tidak bisa ditangani tersebut ia alihkan dengan mencari pihak lain namun dengan kriteria yang ia tentukan. Hal ini dilakukan agar kualitas produksi tetap terjaga. “ Jadi tidak keluar dari ciri khas merk kami azkarya, Selain tetntunya memberikan pekerjaan pada mereka “, jelasnya.
Kedepan Azkarya tidak hanya membuat baju seragam sekolah, namun juga segala macam fashion baik satuan maupun dalam partai besar. “ Targetnya tetap jalan dan bekerja sama dengan dinas dan instansi yang memang kebutuhannya rutin “, tutup Wini.(Dk).
