Tasikmalaya, Bellasalam 87,6 FM -. Serbuan vaksinasi massal terus dilakukan di wilayah Kota Tasikmalaya. Hari ini vaksinasi digelar Lanud Wiriadinata untuk masyarakat umum yang berlangsung di Aula Lanud Wiriadinata, Senin (19/7/2021). Komandan Lanud Wiriadinata Letkol Nav Djoko Purnomo mengatakan, salah satu tugas Lanud Wiriadinata adalah membantu pemerintah untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat yang saat ini sedang dibutuhkan selama pandemi covid-19. Sesuai perintah Panglima TNI, Lanud Wiriadinata berkoordinasi dengan Kodam Siliwangi membantu memberikan vaksinasi sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan komunal masyarakat atau herd immunity.
“Hari ini tim vaksinator TNI AU dari Lanud Wiriadinata telah memvaksin hingga lebih dari 200 orang hanya dalam waktu 2 jam“, tegasnya.
Danlanud Wiriadinata menambahkan, sebelum digelar vaksinasi, pihaknya menciptakan system link google form untuk menghindari kerumunan saat pemberian vaksin. Pihaknya membuat flyer ajakan untuk vaksin dengan memanfaatkan jejaring media sosial seperti Whatsapp, Facebook dan Instagram. Masyarakat yang hendak mengikuti vaksinasi diminta mengisi data identitas diri melalui link google form tersebut. “Seribu orang itu kan memakan waktu yang lama, maka dengan system ini prokes terjaga, kerumunan terhindari, dan mempercepat waktu vaksinasi“,tambah Letkol Nav Djoko Purnomo.
Sebelumnya Lanud Wiriadinata juga telah memberikan vaksin kepada masyarakat umum pada hari Sabtu dan Minggu lalu yaitu sebanyak 800 orang. Pemberian vaksinasi ini bagian dari program serentak di 34 provinsi di seluruh Indonesia. “Vaksinasi massal berlanjut hari ini sampai 23 Juli 2021“, ujar Danlanud Wiriadinata, Letkol Nav Djoko Purnomo.
Lanud Wiriadinata menargetkan 1100 orang yang akan divaksin selama 4 hari kedepan. Adapun sasaran yang akan divaksin adalah seluruh lapisan masyarakat dari usia 12 tahun ke atas, dengan jenis vaksin yang digunakan yaitu vaksin sinovac.
“Ini masih berlangsung terus (serbuan vaksin), terutama untuk masyarakat Kota Tasik yang baru 13 % divaksin pertama“, tutup Letkol Nav Djoko Purnomo. (DK)
